Selasa, 04 Oktober 2011

Sekolah Panjat Tebing Skygers Angkatan XXV 2011


Pembukaan Pendaftaran Sekolah Panjat Tebing Skygers Angkatan XXV 2011


  • Regular Adventure Rock Climbing Tingkat Dasar

Sekolah panjat tebing tingkat dasar ini memiliki tujuan agar peserta dapat mengetahui tata cara memasang pengaman dan cara menambat serta penambatan dengan benar dan aman. Sekolah ini dilakukan di tebing dengan lama pelatihan 4 hari 5 malam. Sekolah ini dibuat untuk para pemula yang ingin mengetahui teknik-teknik dalam memanjat tebing. Para peserta akan mendapatkan materi, diantaranya: prosedur keselamatan, prosedur pemanjatan, pengenalan peralatan serta pemasangan dan penggunaannya, pengenalan system pemanjatan (free climbing, artificial climbing), pemasangan pengaman yang benar,simpul dan jerat, naik dan turun melalui tali(ascending,descending), mengangkat dan menurunkan beban dan climbing calls.

Sertifikasi
Tingkat Dasar Sekolah Panjat Tebing Skygers Indonesia.

Yo yo buruan daftar dan ikutan........



Acara penutupan Sekolah Skygers Angkatan XXV 2011, mengundang seluruh alumni dari semua angkatan untuk hadir. sekalian untuk update database SKYGERS

Untuk Informasi dan Pendaftaran

Email : skygers_indonesia@skygers.net
Website : http://skygers.net
Blogspot : http://skygers.blogspot.com
PO. BOX : 6964 BDDG

Contact Person :
Wawan Kurnia : +62856 2428 6605
                              +62821 9766 6393
Ceppy C. Bekajaya : +62815 705 1238
                                     +6222 9379 1238

Selasa, 23 Agustus 2011

Expedisi Kelud " Persembahan Untuk Negeri "




Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut yang berarti "sapu" dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.

Sejak abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.[1] Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei[2]), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.

Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.

Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelut kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.

Akibat aktivitas tinggi tersebut terjdi gejala unik yang baru terjadi dalam sejarah Kelut dengan munculnya asap putih dari tengah danau diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.

Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).


Perintisan jalur panjat tebing alam ke 745, menuju 1000 Jalur Untuk Indonesia.....!!!




Base camp monitor.. , kirim T2 kode D 8buah, air 12 liter dan batere cadangan segera ke pitch2!! Tim pertama Siap Melanjutkan ke tahap berikutnya !!!


........bergerak !!!


.....memanjat


Dan Tim : Base Camp monitor...
Base Camp : Base Camp masuk..
Dan Tim : Merah putih telah ber...kibar apa bisa terlihat jelas? gantiii...
Base Camp : Siap, Sudah terlihat dengan jelas! ganti..
Dan Tim : Terimakasih, saat ini 2 personil Yoni Orlando dan Puja Setiawan bersiap melakukan
penyapuan jalur, 5 personil tediri dari Medina Kamil, Ranti Nuraeni, Indra
Setiawan, Helmy Rahmat, Iman Bajra bersama saya bergeser ke pitch2. ganti..
Base Camp : Siap, diterima.. kabar lain, bongkar! ganti..
Dan Tim : Kirim 1 personil untuk drop T2 dan kamera ke pitch2 ganti..
Base Camp : Siap, segera dikirim... petunjuk lain... ganti
Dan Tim : Sementara cukup,Durian jangan dihabiskan, Terimakasih, standby!
Base Camp :Siappppp!!! Standby..


........untuk indonesia tercinta, kulakukan yang terbaik !!!


.......untuk indonesia !!!


.......untuk merah putih !!!


......sekaligus penghormatan terakhir untuk anggota tim yang telah mendahului kita semua untuk selamanya, komandooooo !!!!


12....40.wib.akhirnya[Tedi Ixdiana,Yoni Orlando, Medina Kamil & Indra Setiawan W.] tiba di puncak dengan lintasan jalur baru dengan selamat !!!





.......dalam foto: Tedi Purhadianto, Ilham PB, Medina Kamil, Tedi Ixdiana & Cak Soe.





Senin, 04 April 2011

Temu Teknis Alumni Skygers

sehari dengan jadwal yang padat
Hari Jum'at 1 April 2011 agenda pertama temu teknis alumni di tahun 2011, berlokasi di jembatan kereta api Cisomang - Purwakarta. Alumni yang hadir berjumlah 25 orang dari Sumedang, Bandung, Bogor dan Banjarmasin. Berusaha melibatkan penduduk lokal guna memberi kesempatan untuk mengenal dunia keterjalan - 3 orang perwakilan dari penduduk lokal menjadi awal yang bagus. Temu teknis alumni akan terus diadakan sebulan sekali dengan tujuan penyamaan persepsi dan menyiapkan sumber daya alumni yang berkompeten. Materi yang disampaikan ; alat pelindung diri, akses tali dan akan terus berkembang diseputar dunia keterjalan.

Rabu, 09 Maret 2011

Cisomang Bridge In Action


Jembatan Cisomang berlokasi di Desa Cisomang, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Jembatan ini digunakan untuk menghubungkan kota Bandung dengan kota Jakarta. Jembatan Cisomang baru diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputeri pada 3 Agustus 2004. Jambatan Cisomang baru tersebut merupakan pengganti dari jembatan Cisomang lama yang telah berusia 100 tahun lebih. Jembatan Cisomang lama masih berdiri di samping jembatan Cisomang baru.

Jembatan Cisomang lama dibangun pada tahun 1894 dengan panjang 230 meter dengan ketinggian hampir 100 meter dari dasar sungai Cisomang. Jembatan Cisomang lama bercirikan pilar besi baja yang menjulang tinggi, dengan pondasi beton tertanam 3 meter lebih di kedalaman tanah. Jembatan Cisomang, yang merupakan jembatan kereta api yang tertinggi di Indonesia yang masih aktif digunakan.

Karena Pemerintah Republik Indonesia menganggap jembatan Cisomang lama sudah terlalu tua dan tidak layak lagi untuk terus digunakan untuk lalu lintas kereta api maka pada tahun 2000 mulai dibangun jembatan Cisomang baru sepanjang 243 meter yang dikerjakan oleh para ahli konstruksi jembatan kereta api dari Voesp MCE (Austria). Jembatan Cisomang baru juga sudah disiapkan untuk jalur ganda kereta api antara stasiun Cisomang dengan stasiun Cikadongdong. Jembatan Cisomang baru menggunakan konstruksi rangka baja yang melengkung ke atas.



Minggu, 06 Maret 2011

Tedi Ixdiana : Buka Jalur di Filipina

MENAKLUKKAN tebing yang belum pernah dijamah orang tentunya sangat tidak mudah. Namun, hal itu justru menjadi tantangan tersendiri bagi seorang pemanjat tebing profesional, Tedi Ixdiana.

"Mungkin karena pada dasarnya senang manjat, jadi ada kepuasan sendiri waktu berhasil membuat jalur pemanjatan di sebuah tebing," ujar pemegang rekor tercepat memanjat tebing Gunung Parang Tower III Purwakarta, dengan catatan waktu 120 menit (tahun 1993) ini.

Menurut cowok kelahiran Bandung, 22 September 1971 ini, sebenarnya banyak sekali pemanjat tebing di Indonesia. Tapi, tidak semua pemanjat selalu membuat jalur baru. "Padahal, banyak tebing yang belum punya jalur pemanjatan," katanya.

Atas dasar itu, Tedi bersama Skygers berinisiatif membentuk program "Menuju 1.000 Jalur Panjat Tebing untuk Indonesia". "Tebing ini sebenarnya bukan cuma tebing gunung, tapi ada juga yang di tengah laut atau pinggir laut. Inti dari program ini bukan masalah 1.000 jalur, melainkan semangat membuka seribu jalurnya itu," ungkap cowok gondrong ini.

Tidak cuma tebing di Indonesia yang berhasil ditaklukkan Tedi. Di Brunei, Tedi tercatat sebagai pembuka jalur pertama tebing Batu Pahang. Jalur tersebut diberi nama Sultan Brunei OO1 pada tahun 2008.


Kemudian di Filipina, Tedi dinobatkan sebagai warga negara luar pertama yang membuat jalur di Montalban dan jalurnya diberi nama "Jalur Indonesia".




Diakui Tedi, kecintaannya terhadap panjat tebing bermula dari kekagumannya terhadap gambar-gambar bernuansa manjat. Saat itu, Tedi masih duduk di bangku SMA. Untuk menyalurkan ketertarikannya terhadap dunia memanjat, Tedi pun mulai melibatkan diri dalam kegiatan panjang tebing, gunung ataupun kegiatan alam lainnya.

Pada tahun 1989, Tedi kemudian mulai bergabung dengan sekolah panjat tebing Skygers dan tercatat sebagai angkatan 8. "Setelah ikut sekolah panjat, ternyata saya baru sadar kalau memanjat itu bahaya. Jadi, panjat tebing itu harus didampingi. Dan yang paling penting lagi, harus tahu sistem keamanan dulu," kata Tedi.

Jiwa petualangan yang dimiliki membuat Tedi selalu tertantang untuk terus menaklukkan tebing curam yang dihadapinya. Di dunia petualangan panjat tebing, khususnya di Indonesia, nama Tedi Ixdiana sudah sangat dikenal. Hal itu karena kepiawaiannya dalam membuka jalur pemanjatan baru.

Selain target menyelesaikan 1.000 jalur untuk Indonesia yang sedang dijalaninya, Tedi pun punya ambisi lain, yaitu membuka jalur di Vietnam. Sisi heroik Vietnam yang sudah dikenal dunia, menjadi tantangan bagi Tedi untuk mengukirkan namanya di negara tersebut.

"Untuk ke Vietnam, tahun ini ada peluang untuk ke sana. Kita lihat saja nanti apakah akhir tahun ini keinginan itu bisa terwujud atau tidak," ungkapnya.

Hal lain, Tedi ingin sekali membuat buku tentang jalur panjat tebing di Indonesia. Hanya saja, karena tidak punya keahlian menulis dan keterbatan mencari data, membuat keinginan yang satu ini belum bisa diwujudkannya.

"Pengen banget sih bikin buku tentang jalur manjat di Indonesia. Tapi, saya enggak punya keahlian menulis, jadi belum tahu kapan keinginan ini bisa terealisasi," tutur Tedi.

Galamedia 20 Maret 2010